Diabetes adalah kekurangan pankreas, dimana insulin tidak diproduksi cukup atau dimanfaatkan dengan baik. Pada dasarnya gangguan metabolisme, terutama yang dari karbohidrat. Gula dan pati tertelan tidak dapat digunakan, dan karenanya dieliminasi dalam urin. Gejala diabetes meliputi sering buang air kecil, haus yang ekstrim atau kelaparan, penurunan berat badan, kelelahan, mati rasa, dan infeksi. Ada 2 jenis diabetes. Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin apapun, sedangkan, orang dengan diabetes tipe 2 juga tidak cukup memproduksi insulin atau sel mereka menolak insulin, dan mereka cenderung kelebihan berat badan, karena kadar insulin yang tinggi, mampu saluran glukosa ke dalam sel otot, mengubah glukosa menjadilemak dan kolesterol sebagai gantinya. Hal ini mengakibatkan tidak hanya di obesitas,tetapi juga sangat sering penyakit jantung, sirkulasi darah yang buruk di kaki dan penyakit mata. Sedangkan tipe 1 diabetes diobati dengan suntikan insulin, yang membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh dan mempertahankan kontrol glukosa darah, penderita diabetes tipe 2 biasanya menggunakan obat penurun glukosa. Kebanyakan penderita diabetes tipe 2 dan biasanya di usia 40-an.
Hubungan Antara Diabetes & Madu
Menjadi sebuah pertanyaan besar antara hubungan antara madu dan diabetes, di bawah ini akan dijelaskan madu untuk penderita diabetes adalah mitos atau fakta.
point pertama :
Madu 3 Kali Lebih Manis Dari Pemanis Lain
pada prinsipnya semua makanan seperti nasi, roti, gula serta madu jika masuk ke dalam tubuh maka akan berubah menjadi glukosa, namun madu memiliki 3 kali lebih manis dibandingkan dengan gula pasir, jadi disini madu juga mengandung glukosa namun lebih rendah dibanding pemanis yang lain.
Point kedua :
Madu Kaya akan vitamin serta mineral sehingga dengan komsumsi madu secara rutin penderita diabet telah mengkomsumsi vitamin dari madu terutama vitamin B1,5,6 serta biotin dan Vitamin C yang sangat direkomendasikan dokter untuk penderita diabetes, selain vitamin, madu kaya akan mineral yang dibutuhkan penderita diabetes.
Madu membutuhkan tingkat yang lebih rendah insulin dibandingkan dengan gula putih biasa dan tidak meningkatkan kadar gula darah secepat gula meja, yaitu, ia memiliki lebih rendah Glycemic Index daripada gula. Meskipun madu mengandung sejumlah besar gula, sebagian besar terdiri dari dua unit individu sederhana dari gula – glukosa dan fruktosa, yang diserap pada tingkat yang berbeda ke dalam tubuh. Bahkan, Dr Ron Fessenden mengungkapkan dalam bukunya, Revolusi Madu bahwa “satu lebih banyak glukosa intoleran adalah, semakin rendah respon gula darah setelah konsumsi madu versus tinggi respon gula darah setelah mengkonsumsi sukrosa atau glukosa”. Buku ini lebih lanjut menjelaskan mengapa madu mampu melakukan ini peran regulasi yang luar biasa. Rasio satu-ke-satu sempurna dari fruktosa dan glukosa yang ditemukan dalam madu memfasilitasi asupan glukosa ke hati, maka mencegah kelebihan beban glukosa memasuki sirkulasi darah. Dan madu alam adalah gula-satunya yang memiliki kemampuan khusus.
www.maduhutankalimantan.com | (Fast Respond) WA/SMS : 082136448445, Telp/SMS : 085750146175 | PIN BB : 5D8002E2