Dahulu, para dokter menggunakan madu untuk mengobati trachoma (penyakit mata) bernanah. Seiring dengan perjalanan waktu, madu tidak kehilangan fungsinya untuk mengobati penyakit mata. Para dokter mata di Aodesa dan Ukrania merupakan para tokoh motivator yang paling terkenal untuk mengobati penyakit mata dengan madu. Mereka menetapkan bahwa madu memiliki pengaruh medis yang baik untuk setiap penyakit radang kornea. Di sini, madubekerja sebagai tetesan pada mata. Penetesan mata dengan madu menyebabkan cepatnya penyembuhan pada banyak keadaan. Hal ini membuka pintu bagi para dokter untuk meneliti madu sebagai obat penting untuk seluruh penyakit mata.
Manfaat madu telah teruji untuk mengobati dan memperbaiki kondisi mata. Pada tahun 1981 Dr. Emara M.H, Kepala jurusan Dokter syaraf Mata di Al-Mansura University, telah berhasil membuktikan keampuhan madu untuk mengobati peradangan pada kornea mata, kebutaan pada kornea mata yang disebabkan oleh virus herpes, serta peradangan dan dehidrasi pada konjungtiva (selaput pada kelopak mata).
Metode pengobatan mata dengan madu
Madu yang digunakan adalah madu pilihan yang telah disterilkan. Penggunaanya adalah dengan cara diteteskan 1-2 tetes madu. Terapi ini biasanya akan menyebabkan mata menjadi perih untuk beberapa saat dengan disertai keluarnya air mata. Setelah ditetesin madu mata kondisi mata umumnya akan membaik 85% dan penglihatan menjadi lebih terang. Cara mengobati penyakit mata dengan madu sendiri cukup mudah. Tinggal teteskan madu pada pada mata sebagaimana obat mata pada umumnya. Madu yang diteteskan harus dengan pengenceran sekita 20 sampai 50 persen.
Meskipun begitu, tidak sembarangan madu dapat kita gunakan sebagai obat sakit mata. Madu yang kita teteskan haruslah madu yang sudah tua atau madu yang benar-benar terjaga kualitasnya.
Hasil Penelitian terapi madu sebagai obat tetes mata.Sebagian besar pasien mata yang ditangani dalam penelitian menggunakan madu menunjukan hasil yang menggembirakan.
Berikut ini table hasil penelitian penyembuhan penyakit mata dengan madu sebagai obat tetes mata. Kondisi Penyakit Jumlah Pasien Sembuh Belum membaik
Radang kornea 30
– 26 (86%)
– 4 (13%)Radang kornea disebabkan virus 18
– 15 (83%)
– 3 (16%)Radang mata kronis 14
– 12 (85%)
– 2 (15%)Dehidrasi pada konjungtiva 9
– 8 (88%)
– 1 (12%)Peradangan kronis pada permukaan kelopak mata 15
– 12 (80%)
– 3 (20%)
Hasil Penelitian Terapi Madu Sebagai Obat Tetes Mata
Sebagian besar pasien mata yang ditangani dalam penelitian menggunakan madu menunjukan hasil yang menggembirakan.
Menurut Prof. dr. Said Hamad dalam buku “Terapi Madu”, dari 30 orang pasien yang menderita radang kornea, sebanyak 26 orang ( 86% ) telah sembuh dengan tetes mata madu. Demikian pula dengan penyakit-penyakit mata lainnya seperti radang kornea yang disebabkan oleh virus, radang mata kronis, dehidrasi selaput kelopak mata, peradangan kronis pada permukaan kelopak mata. Rata-rata 80% lebih dari penderita penyakit-penyakit mata di atas yang ditangani menggunakan tetes mata madu mengalami kesembuhan.
www.maduhutankalimantan.com | (Fast Respond) WA/SMS : 082136448445, Telp/SMS : 085750146175 | PIN BB : 5D8002E2